Pangkalpinang, Infopas Tuatunu – Memberikan pelayanan prima bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui bimbingan dan rehabilitasi adiksi berbasis Masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang (Lapas Pangkalpinang) menghadirkan Wado Health Care Babel Foundation.
Wado Health Care Babel Foundation ini merupakan lembaga swadaya masyarakat untuk membantu Pemerintah dalam memerangi Narkoba melalui kegiatan rehabilitasi, sosialisasi dan edukasi.
Kegiatan ini bertempat di Gedung Serbaguna yang diikuti oleh puluhan Warga Binaan, dibuka secara langsung oleh Kepala Lapas Pangkalpinang (Kalapas Pangkalpinang, Badarudin, dan didampingi oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak didik, Adam Ridwansyah. Kamis (13/07/2023)
Dalam sambutannya, Badarudin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas yang sudah terjalin yang tertulis dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), sehingga di harapkan dapat memberikan nilai positif kepada semua Warga Binaan yang ada di Lapas Pangkalpinang agar lebih percaya diri dan menjadi individu yang produktif.
“Semoga dengan adanya Wado health care Babel Foundation bisa memberikan kontribusi positif bagi Warga Binaan untuk tidak menggunakan narkoba,” jelasnya
Terakhir, Badarudin berpesan buatlah prestasi dan jauhi Narkoba, “Jadilah Warga Binaan yang baik, ikutin segala aturan serta ikuti semua kegiatan pembinaan, jadilah manusia yang produktif,” tegasnya.
Disesi kegiatan, Miwartono selaku Pembina Wado health care Babel Foundation yang didampingi oleh Dian Oktorini sebagai Ketua, memberikan motivasi agar Warga Binaan yang seutuhnya, menyadari kesalahan, bisa memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana.
“ Kita harus dapat mandiri dan meningkatkan taraf hidup dengan memiliki pekerjaan ataupun keterampilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga”, Kata Miwartono
Dalam kesempatan ini, dijelaskan bahwa Pemerintah, melalui Lapas Pangkalpinang memfasilitasi kegiatan bimbingan antara Warga Binaan dan Wado care Babel Foundation untuk mensosialisasikan dan menyalurkan bantuan asistensi sosial yang dapat berupa bantuan kerja, pelatihan keterampilan, maupun modal usaha, yang pelaksanaannya berdasarkan assessment kebutuhan kepada masing-masing Warga Binaan.
Di akhir kegiatan dilakukan assessment secara singkat (screening) kepada Warga Binaan, sehingga dipertemuan yang akan datang dapat dilakukan assessment lanjutan untuk penentuan program bantuan yang tepat untuk masing-masing klien yang mengikuti kegiatan ini. (HLP)