Pangkalpinang, Infopas Tuatunu – Pastor Paul Michel Pierre Gantois dari Prancis berkesempatan mengunjungi Gereja Chapel Oikumene Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang (Lapas Pangkalpinang) yang didampingi oleh Martinus Deni Trianggo perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung (Kanwil Kemenag Babel), Senin (17/07).
Disambut hangat oleh Kepala Lapas Pangkalpinang (Kalapas) Badarudin dan Kepala Subseksi Bimkemaswat, Eko Cahyono beserta Staf Hatta Al Kadri.
Pastor Paul berkesempatan berkeliling Lapas Pangkalpinang setelah kegiatan ibadah bersama Warga Binaan yang beragama Khatolik di Gereja Chapel Oikumene Lapas Pangkalpinang selesai.
“Saya sangat senang melihat kerukunan agama di Lapas Pangkalpinang ini, selain Masjid dan Gereja ada juga tempat ibadah agama Budha dan Konghucu, ini menandakan bahwa kerukunan antar umat beragama terjalin dengan baik,” ucap Pastor Paul yang fasih berbahasa Indonesia.
Pastor Paul mengatakan bahwa Warga Binaan Lapas di Prancis juga mayoritas beragama Islam, sama dengan Warga Binaan di Lapas Indonesia.
“Mayoritas Warga Binaan di Prancis adalah Muslim, yang berasal dari keturunan Aljazair dan Maroko,” kata Pastor Paul
Selain melihat kegiatan keagamaan, Pastor Paul dan Martinus Deni berkunjung ke ruangan Keamanan dan Tata Tertib (Kamtib), disana beliau berbincang ringan dengan berfoto bersama dengan Kepala Seksi Kamtib, Kasdan, Kepala Subseksi Pelaporan, Bareg Hendri dan Staf Keamanan Zamhariadi.
Sembari berjalan, Pastor Paul sempat menanyakan kepada Kasubsi Bimkemaswat, Eko Cahyono tentang jumlah Warga Binaan yang ada di Lapas Pangkalpinang.
“Jumlah Warga Binaan disini sampai hari ini berjumlah 432 orang dengan kapasitas 217 orang,” ungkap Eko
Diakhir kunjungan, Kalapas Badarudin menyampaikan bahwa Lapas Pangkalpinang senantiasa terbuka dalam menerima kunjungan tamu dari luar, terlebih dari Kementerian Agama.
“Ini bentuk sinergitas yang sudah terjalin melalui Perjanjian Kerjasama (PKS), terima kasih kepada Pastor Paul dan Martinus Deni atas kunjungannya, dukungannya serta motivasinya kepada Warga Binaan kami, semoga kedepan hubungan ini dapat terus berlanjut demi memberikan yang terbaik bagi Warga Binaan Lapas Pangkalpinang,” tutup Badarudin. (HLP)